2009年7月29日

Pembukaan World Games 2009 Kaohsiung

World Games 2009 telah dimulai Kamis, 16 Juli 2009 di Kaohsiung, Taiwan dengan kemegahan dan kemeriahannya. Dalam event bergengsi ini, Taiwan menunjukkan kepada dunia bahwa negara dengan populasi penduduk sebanyak 23 juta ini juga mampu untuk menyelenggarakan event bertaraf internasional. Lebih dari 3000 atlet beserta staf dari 105 negara berpartisipasi dalam World Games yang berlangsung dari 16 hingga 26 Juli 2009.


Desain dalam Stadium World Games ini sungguh unik dan menarik. Stadium yang didesain oleh arsitek Jepang Toyo Ito ini menggunakan atap solar panel dengan akustik yang memantul. Pada kenyataannya apabila kita melihat dari dalam, stadium ini tidak terlalu besar, namun Toyo Ito membuatnya seolah-olah terlihat besar dan luas. Lampu di luar stadium terlihat seperti “Butterfly Kingdom” atau kerajaan kupu-kupu dengan keindahan lampu dan cahaya yang kaya dan bervariasi, serta menunjukkan kehidupan alam di sekitar laut.


Event ini dihadiri dan dibuka oleh Presiden ROC, Ma Ying Jeou. Di dalam upacara pembukaan yang dimulai pada Pk. 19.30 waktu setempat, ditampilkan berbagai macam pertunjukan yang mengintegrasikan teknologi dan seni serta menunjukkan berbagai aspek dalam keahlian teknologi Taiwan dan kebudayaan tradisionalnya, misalnya pertunjukan musik “Ode to Joy” oleh anak-anak Jerman, pertunjukan perahu kano dari suku tradisional Dawu dan Amis, juga menampilkan 100 orang penari Taiwan.



Tidak kalah menarik adalah ada sebanyak 200 orang pemain Teater Pili Puppet dengan tata pencahayaan yang baik dan kostum yang menarik yang mampu membius sekitar 30.000 penonton yang hadir menyaksikan acara dari awal hingga akhir.



Memasuki sesi ke-tiga dari pertunjukan bertemakan “Vigorous Taiwan”, dimana ada seorang atlet marathon Taiwan Kevin Lin Yi-jie yang memimpin 40 orang atlet balap sepeda untuk mengelilingi stadium.


Bagian terakhir dari acara pembukaan World Games ini adalah pertunjukkan lebih dari 3000 buah kembang api yang berlangsung selama kurang lebih tiga menit, membuat penonton terpaku dan terpesona dengan keindahannya.



Lebih dari 4000 orang terlibat dalam persembahan acara, antara lain pembawa acara domestik dan internasional dan penyanyi New Zealand, Hayley Westenra, seorang soprano dan duta UNICEF (Dana anak-anak PBB). Dalam kesempatan ini, Westenra sekaligus melaunching album internasional pertamanya berjudul “Pure” yang menjadi hits di UK classical chart pada tahun 2003 dan telah terjual lebih dari 2 juta kopi di seluruh dunia.


Di luar stadium sempat terjadi aksi demo dari pihak partai hijau yang ingin menyatakan kemerdekaan Taiwan. Meskipun sempat terjadi hujan lebat sekitar Pk 15.30, namun akhirnya hujan reda pada Pk 18.00 sehingga tidak mengganggu keberlangsungan acara.


Pemerintah kota Kaohsiung menghabiskan sekitar USD 4 juta pada acara World Games yang berlangsung selama 11 hari ini, sekaligus acara ini digunakan untuk mempromosikan event olah raga internasional termewah dan terbesar yang pernah diselenggarakan. Selain itu, pemerintah kota juga menyediakan berbagai kemudahan dan fasilitas transportasi publik menuju ke tempat stadium, antara lain bus kota yang gratis.


Dalam acara yang berlangsung tiap empat tahun sekali ini ada 31 macam olah raga. Di dalamnya ada beberapa olah raga yang tidak termasuk dalam olah raga olimpiade, misalnya olah raga udara, panahan, biliar, kano polo, fistball, aerobik dan gymnastik.


Taiwan menginvestasikan sebanyak USD 220 dalam acara World Games ini. Warga Taiwan menilai bahwa event ini adalah suatu kesempatan emas untuk mengembangkan keterbatasan Taiwan sebagai negara dan pulau yang terisolir dari dunia Internasional (absen dari badan PBB) dan hanya diakui oleh 23 negara.


Sejak Kaohsiung memenangkan hak pada tahun 2004 untuk menjadi tuan rumah pada World Games 2009 yang ke-8 dengan didukung oleh pemerintah pusat dan swasta, kota Kaohsiung telah menghabiskan sekitar USD 300 juta untuk merekonstruksi fasilitas olah raga dan persiapan akomodasi untuk lebih dari 4700 atlet dan ribuan pengunjung. (Silvia Winata, berdasarkan sharing dari Sdr. Suryadi dalam acara Forum/Foto: CNA)


Read more!

2009年7月28日

Ternyata Kehangatan Orang Taiwan yang Paling Diminati Pendatang Asing

Menurut jajak pendapat yang dilakukan lembaga pemerintah terhadap kepuasan kehidupan orang asing di Taiwan, didapatkan kepuasan mereka terhadap kehidupan di Taiwan mencapai 67,9 poin.


Diantara sekian banyak kategori ternyata keramahan orang Taiwan diberi nilai 87 poin, nilai tertinggi berada di urutan pertama. Para pendatang asing juga merasakan disambut dan diterima oleh masyarakat Taiwan, untuk kesan ini diberi nilai 82,2 poin, dan nilai yang paling rendah adalah untuk mendapatkan pertolongan darurat dan mendapatkan informasi, untuk bidang ini hanya 64,9 poin.


Survey dilakukan terhadap 1.088 staff orang asing yang berada di Taiwan, survey dilakukan dengan menanyakan 7 hal mengenai kepuasan mereka terhadap efisiensi pemerintah, petunjuk-petunjuk bahasa asing di Taiwan, situs dwibahasa yang disediakan lembaga pemerintah. Pertolongan darurat dan informasi, pelayanan untuk orang asing, toleransi dan dukungan masyarakat terhadap orang asing.


Dari hasil survey diketahui pula, nilai keseluruhan terhadap kepuasan hidup internasional di Taiwan adalah 67,9 poin, diantaranya toleransi masyarakat dan keramahan orang Taiwan terhadap orang asing mencapai setinggi 87 poin, adaptasi merek di Taiwan juga cukup baik mencapai 82,2 poin.


Tetapi dalam hal mendapatkan pertolongan darurat dan memperoleh informasi, kemampuan berbahasa Inggris pegawai, kemampuan pelayanan dari pihak yang memberi pertolongan mendapat nilai agak rendah hanya 64,9 poin.


Pelayanan untuk orang asing mendapat nilai 67,2 poin, dan dari polling juga ditemukan ada separuh responden tidak mengetahui bahwa pemerintah Taiwan menyediakan layanan informasi bahasa asing, maka penyuluhan dalam hal ini dianggap perlu ditingkatkan. (Mimi Susanti/Foto: www.taiwantourism.org)

Read more!

2009年7月27日

Promo Video Shooting Session

Acara Temu Pendengar pertama yang digelar di Indonesia pada awal Agustus 2009 hanya akan diikut serta oleh dua penyiar. Untuk menyemarakkan suasana dan untuk menutupi kekurangan dari absennya penyiar lain, kami memroduksi suatu Promo Video untuk ditayangkan dalam acara.

Berikut adalah foto-foto dari "shooting session" pada 15 Juli, 2009. (Maidin Hindrawan/Foto: RTI)

(Keluarga besar RTI SI, dari kiri ke kanan: Maidin, Mimi, Tommy, Farini, Silvia, Maria, Tony, Aminah, Andri, Agung)

(Tony & Maidin sedang diskusi tentang skenario)

(Shooting di ruang rekam)

(Kak Maria, senantiasa berseri-seri)

(Aminah bersantai di sofa)

(Agung: Siap...., take one!!!)

(Silvia: Kapan yah giliran saya shootingnya?)

(Farini & Mimi, pasangan manis & elok)

(Tommy & Andri, mereka pejago bulu tangkis lho...)





Read more!